Doa Nabi Muhammad SAW : Contoh Doa Ma’tsur

Yang dimaksud dengan doa Nabi Muhammad saw adalah doa yang pernah dicontohkan oleh beliau. Dengan demikian, doa Nabi Muhammad saw adalah doa yang redaksinya terdapat dalam hadits. Ini disebut juga dengan doa ma’tsur. Doa ma’tsur adalah doa yang redaksinya tertulis dalam Al Quran atau Hadits. Sudah pasti, doa ma’tsur ini redaksinya lebih baik ketimbang kita membuat doa sendiri.

 Contoh Doa Nabi Muhammad SAW

1. Sayidul Istighfar

Inilah redaksi sayidul istighfar, doa Nabi Muhammad saw yang luar biasa:

Sayidul Istighfar

Tanda Doa Dikabulkan Allah

Tanda Doa Dikabulkan Allah, ini adalah sebagian dari tanda-tanda bahwa doa anda akan dikabulkan oleh Allah, tetapi hal ini tentu saja tetap tergantung pada masing2 pribadi yang bersangkutan. Sebagian adalah merupakan pengalaman pribadi yang telah penulis alami sendiri.

Pertama-tama perlu diketahui bahwa doa yang dipanjatkan oleh seorang Mukmin yang ber-inabah (kembali) dan bersungguh-sungguh dalam menghadapkan dirinya kepada Allah akan dikabulkan. 

cara memimpin doa

Cara memimpin doa, sebenarnya berdoa bersama untuk suatu acara sering kita lakukan, dengan seseorang memimpin doa dan sementara para hadirin meng Amini doa tersesebut. Tetapi harus kita berhati hati karena sebenarnya Meskipun doa adalah aktivitas ibadah yang bermakna luas, namun setiap ibadah dalam Islam, tetap harus ada panduannya, apalagi doa merupakan ibadah paling mulia bahkan hampir semua ibadah disyariatkan untuk berdoa sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda: Doa adalah ibadah.[1]

Tata Cara Adzan dan Iqamah

 Tata Cara Adzan dan Iqamah Serta Definisi :

Tata Cara Adzan dan Iqamah, Adzan dari segi bahasa, adalah al-I’lan  (pengumuman).Allah subhanahu wata’ala berfirman:
"Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.”
Artinya, umumkanlah ibadah haji tersebut.
Sedangkan secara syar’i, adzan ialah ibadah kepada Allah dengan cara mengumumkan masuknya waktu shalat dengan lafadz yang telah ditentukan.
Iqamah secara bahasa berasal dari kata dasar aqama, artinya orang yang menegakkan sesuatu, yakni jika ia meluruskan sesuatu tersebut. Kata iqamah memiliki beberapa makna, di antaranya: istiqrar (menetap),izhar (men-jahr-kan) dan nida’ (panggilan).
Secara syar’i, iqamah ialah ibadah kepada Allah dengan mengucapkan lafadz tertentu untuk memulai mendirikan shalat.